Train Your Life - The First Lesson

Setelah di post pertama gw ceritain permasalahannya *lebih tepatnya kekesalan dan uneg2 gw :p*, ada beberapa poin pembelajaran yang gw dapatkan dari semua kejadian itu, terutama tentang si supir angkot.. Sebenarnya ini masih part lanjutan dimana gw mengeluarkan uneg2 gw, tapi disertai dengan apa yang gw pelajari :) Bahkan gw bakal bahas lagi dalam tiga bagian, karena kalo ditulis dalam satu post, bakal kepanjangan.. Jadi, gw memutuskan untuk lesson-learned nya juga dibagi ke part dua dan part tiga nantinya :D

Pembelajaran pertama - rasa cape
Dari awal cerita bagian pertama, gw bilang kalo gw berasa cape belakangan ini, karena satu dan lain hal, yang pastinya berkaitan dengan pekerjaan dan kehidupan pribadi gw. Mungkin karena terlalu banyak mengkhawatirkan satu dan lain hal, ditambah lagi dengan pressure baru, sementara yang lama masih belum beres, jadinya mulai berasa agak jenuh dan mentok dengan semuanya..

Banyak pembelajaran dalam pekerjaan gw ini, tantangan2 yang bener2 melatih emosi dan critical thinking, snagking banyaknya, merasa terlalu tertekan dengan tuntutan2 yang mendadak bertambah dan makin besar.. Mungkin kalo bisa belajar jurus Kagebunshin nya Naruto, gw udah pengen belah diri jadi 5 bagian, seperti yang pernah gw bahas di post yang lalu, gw di-assign untuk berbagai divisi, yang gw kerjakan sendirian untuk saat ini, sekarang ditambah lagi dengan jadi divisi HRD di kantor, bukan hanya untuk Gussmann Technologies Indonesia, tapi juga untuk seluruh kantor (LSA, AMLog, dan GTI sendiri).. Semua ini terjadi setelah gw mempertanyakan kebijakan cuti yang sudah dibuat tahun lalu, yang sebenarnya ditanya oleh tim GTI, dan tiba2 aja semua itu diserahin ke gw *!?*..

So, effectively bulan Mei ini, gw harus mengurus berbagai hal berkaitan dengan surat cuti, surat peringatan, dan juga record cuti seluruh karyawan.. New stuffs to be learn-about, tapi di waktu yang kurang tepat, karena gw sendiri di GTI udah setengah hidup, khususnya mengurusi bagian IT nya sendiri dan segala macem management issues yang enggak kelar2, karena beda persepsi dan  berbagai hal lainnya.. Bisa dibilang, kalo gw sendiri overview apa yang gw kerjakan, semua masih big failure, due to inconsistency and lack of teamwork trust.. Masih banyak PR yang mesti gw kerjakan dalam waktu singkat, dan juga banyak hal yang menginterupsi di tengah semua itu.. Dan hal ini lumayan menguras tenaga, baik fisik maupun mental gw.. Banyak ujian besar yang gw hadapi, dan belum lulus semua ujian itu.. Jadinya, gw banyak berpikir untuk solusi terbaiknya seperti apa, tergantung bagaimana kami mau saling membantu satu sama lainnya..

Yang membuat gw semakin cape adalah insomnia gw.. Efek samping dari segala problema yang sedang gw hadapi, membuat gw jadi seorang pemikir berat, dimana gw berperang dengan diri gw sendiri, am I doing the right things and choices, by staying in this job or should I be following my tough calling? Terlepas dari itu, ditambah dengan beberapa hal pribadi yang membuat gw semakin sulit untuk mengambil keputusan..

Belum mendapat formula tepat untuk membasmi rasa cape ini.. Gw sendiri juga sering keluar sampe malem banget baru pulang.. Bukan karena gw enggak betah di rumah, tapi kalo gw di rumah, pikiran gw lebih ajaib lagi.. Tapi, gw terus mengingatkan diri gw, you've got to learn to SAY NO! So that you can rest yourself a bit, even a NO to your own thoughts for a moment while.. Tapi, inilah yang gw pelajari dari semua rasa cape yang gw hadapi: You cannot keep saying yes while you feel unwell.. Masih banyak belajar untuk hal ini, harus perluas kapasitas gw supaya bisa menampung lebih banyak..

Yang pastinya, our body also needs a rest, a worthwhile rest, supaya kita bisa kembali segar menghadapi permasalahan baru di keesokan harinya.. Kenapa gw merasa cape? Karena gw enggak melatih diri gw untuk kembali berolahraga dan beristirahat secukupnya, sebagaimana yang gw lakukan dulu.. Gw mengakui kalo diri gw itu super aktif, paling gak bisa diem lama, pengennya bergerak terus.. Yet, I'm an IT guy, a mediocre programmer, yang mana kebanyakan kerjaannya yah duduk diam di depan komputer sambil ngutak ngatik system, atau kadang browsing2 semau gw.. Dulu, gw masih menyempatkan diri gw buat berolahraga, at least ke gym ikut kelas atau main basket.. Sekarang? All gone.. Bahkan lari aja pun dah jarang..

Salah siapa? Tentu saja gw sendiri! Gw punya banyak pilihan yang bisa membugarkan diri gw, tapi gw secara tidak sadar memilih untuk tidak begitu.. Gak ada waktu? Just simply my own excuse, kelihatannya enggak ada waktu, tapi sebenarnya banyak kalo diadain..

Secara enggak langsung, mengingatkan gw untuk kembali melatih diri gw, untuk kembali berolahraga, at least menggerakkan badan dan sedikit berkeringat.. Badan ini udah terlalu kaku, dan seiring umur bertambah, merasa koq makin banyak sakitnya nih badan.. *salah siapa?*

Kalau kita tidak melatih badan kita setiap hari, yah hasilnya mungkin seperti apa yang gw alami sekarang ini.. Sama seperti mobil, kalo enggak dipanasi, lama kelamaan mesinnya bisa mogok kalo didiemin doank.. Begitu juga badan kita, kalo jarang olahraga, kita bakal sering merasa cape.. *a simple reminder for myself..* Harus menyempatkan diri untuk berolahraga, seenggaknya jogging / apapun yang bisa menggerakkan seluruh badan dan mengeluarkan keringat..

Bukan hanya berolahraga, tapi juga memberikan istirahat yang cukup untuk badan dan pikiran kita.. Too much thoughts will kill you slowly, mentally and physically *this is what i felt currently*.. So, usahakan untuk berdiam dalam waktu tenang, menenangkan pikiran dan juga badan, dengan porsi jam tidur yang cukup.. *ini gw nulis sambil ngomong ke diri gw sendiri -_-"*

Semua ini gw tuliskan, bukan hanya untuk reminder gw di hari2 ke depannya, in case gw sendiri lupa, dan gw sering baca ulang blog gw, this should be a good reminder :)

This is the first lesson of the series, wait for the second one to come :)