Saturday, July 23, 2011

Don't Sweat on Small Stuffs

thanks to Mr. Arly who recommended me to read this book.. Here is some part that I shared w/ my scout family..

Di kala kegalauan gw selama minggu2 kemaren ini, saat dimana gw dalam kondisi battle with my minds, gw mencari saran dan pendapat dari orang2 di sekitar gw. Selama masa2 itu bener2 bikin gw naik dan turun dalam menghadapi keseharian gw, lumayan stres, tapi bersyukur masih bisa melewati semua hal dengan baik :) *praise the Lord for this* Yah, buat gw, ini merupakan proses buat gw dalam memperlebar kapasitas gw :)

Thanks to all who have supported and corrected me up during the time, that helps me as who I am today :)

Salah satu teman yang memberikan gw saran adalah brother Arly. Memang bukan kebetulan waktu itu gw bisa spend time in sudden meet-up bareng dia *mungkin emang itu rencana Tuhan buat gw :D*.. Karena memang sudah lama ngga bertemu, yah kita saling catch-up cerita dulu.

Setelah gw ceritain bagian gw, gw dikasi satu feedback yang bener2 super reminder buat gw. Menurut dy, gw terlalu responsif terhadap segala hal, jadinya gw pusing sendiri menghadapi semua yang hadir bertubi2.. Dy rekomendasiin gw buat baca satu buku, judulnya Don't sweat the small stuff, ditulis oleh Richard Carlson *gw baru tau kalo ternyata beliau sudah tiada*

Cerita lucunya, waktu itu kita berdua langsung cari di toko buku terdekat, nyari2 di rak sampe hampir 2jam lebih ngga nemu nih buku -_-" padahal lihat di stok nya masih ada 10 buku, ntah diselipin kemana juga ngga tempe deh ini.. Minta bantuan officer nya, mereka pun ngga tau bukunya dimana *emang kaga jodoh ama ni buku buat dibaca langsung*.. Kayaqnya kalo diliat dari CCTV, gw ma Arly dah kayaq teroris nyari2 buku dari rak ke rak :P haha.. In the end, ga nemu juga disana, akhirnya gw dapet nih buku di tempat lain..

Di dalamnya, ada 100 tips untuk less-stressful life dalam menghadapi masalah2 yang ada.. Gw blom baca kelar sih, but guess what, sebenarnya hal2 itu sebelumnya gw uda jalani tanpa gw sadari, cuma gw ngga menyadarinya untuk tetap begitu selama problem2 ini datang.. I also recommend you all to get this book, especially to those who think that you got a stressful life everyday..

Problem itu seperti tumpukan2 yang kita isi dalam tas yang kita bawa setiap hari.. Di saat kita menghadapi masalah, kita membawa tumpukan itu dalam perjalanan kita.. Trust me, there are always problems occurred each day that we have to face.. Kalau kita tidak menyelesaikan masalah itu, yah berarti kita membawa tumpukan itu terus sampai saat dimana masalah itu beres, baru kita keluarin dari tas kita..

Nah, tas kita itu merupakan kapasitas diri kita.. Kemampuan kita menampung masalah bergantung dari kapasitas diri kita.. Pada saat tas kita sudah penuh, dan ada tumpukan lain yang datang untuk mengisi tas kita lagi, kita pasti kewalahan, dan akhirnya kita bingung, harus bijimane nih?? Ga muat euy.. Dan datanglah stress menghampiri.. Padahal sebenarnya, mungkin masalah baru yang datang itu hal yang mudah diberesin, karena kita uda keburu penuh dan jenuh, jadinya ga kepikiran mesti ngapain..

One good quote that I got from my friend Daniel Yahya "If you want to see miracle happens upon your problems, don't run away from it, but face it"

Kalau kita membereskan masalah satu per satu, tumpukan dalam tas kita makin lama makin kosong donk? Dengan begitu, kita juga tidak merasakan beban berat dalam hidup, dan enjoy a less-stressful life! :)

Banyak hal yang sebenarnya cuma masalah kecil, tapi kita cenderung membuat sesuatu yang kecil itu menjadi besar, jadinya kita lebih sering dipusingkan oleh masalah2 itu.. Masih ada banyak hal yang lebih penting, yang perlu kita beri perhatian lebih, daripada kita harus memusingkan hal2 yang sepele itu..

Tapi, mau seberapa kecilpun suatu masalah, kita harus tetap menyelesaikannya.. Jangan dipikir "ah itu mah kecil, ntar aja baru gw beresin", eits, jangan salah.. Hal2 yang kecil itu kalo semakin ditunda, lama2 numpuk juga toh makin banyak, ujung2nya pas kita diingetin lagi, kita bingung dengan masalah itu ada dimana, karena uda numpuk tinggi..

Conclusion
Besar kecilnya suatu masalah itu tergantung dari bagaimana kita melihat suatu masalah.. Pada dasarnya, semua masalah itu kecil, karena kita tidak mampu menyelesaikannya, makanya kita bilang itu besar.. Don't let your life miserable by problems, we might have BIG PROBLEMS during the time, but we have GREAT GOD assisting us through it :)

Hadapilah semua masalahmu dengan gagah, seberapa beratpun masalah itu buat lu.. Seperti ilustrasi yang gw tulis di posting Perlebar Kapasitas, when we are able to conquer our problems, we get into another level and become more mature and wiser.

Bersyukurlah atas semua masalah, karena itu membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.. Bukannya malah ngeluh atau menyalahkan orang lain, tapi kita juga harus INTROSPEKSI DIRI kita sendiri, apakah kita sudah melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah itu?

Berdoalah untuk setiap masalah yang kau hadapi, biar Tuhan yang membukakan jalan untuk penyelesaiannya :)

Do your part at your best, and let God do the rest.

0 comments:

Post a Comment

What's your thoughts? Share with me :)