Monday, August 22, 2011

Driving Your Life (3)

continuity of past two posts, experienced through times while driving..

Setelah kemaren gw bahas tentang Driving Your Life di part one dan tentang beberapa karakter dan bagaimana kita harus menghadapi kehidupan di part two, seperti yang sudah gw bahas di bagian akhir part one, kali ini gw pengen bahas tentang "orang yang menumpang" di "mobil" kita.. Apa maksudnya? Mari kita bahas disini :)

Sebelum gw pake mobil kantor, gw adalah tukang nebeng / penumpang sejati, yang kadang2 ngga tau diri minta dianterin pulang sampe ke Senayan, padahal ngga searah :P *thanks to all yang sudah berbaik hati mau anterin gw pulang ke kost dengan selamat :)*.. Sekarang, gantian giliran gw yang memberikan jasa yang sama :D hehe..

Apa sih kaitannya penumpang itu dengan kehidupan kita?
Seperti yang gw sudah pernah bahas di part one, hidup kita itu ibarat menyetir mobil..

Di saat kita menyetir mobil kita, kadang2 kita akan mengajak beberapa orang untuk menemani kita ke satu tujuan yang sama, atau pun mungkin kita mengantarkan orang lain menuju tempat tujuan mereka kalau mereka memang sejalan dengan tujuan kita..

Sama seperti dalam kehidupan juga, dalam mencapai suatu hal, kadang tidak semua hal itu bisa kita capai sendirian; kita butuh satu atau beberapa orang yang menemani kita mencapai tujuan itu.. Perlu diingat, setiap manusia diciptakan Tuhan itu punya talenta yang unik dari satu sama lain, yang saling melengkapi satu sama lain.. Makanya ada pepatah yang mengatakan Nobody is perfect, ngga ada yang sempurna, yang bisa melakukan segala sesuatunya sendiri, kecuali Tuhan deh yah, ya itu pun karena Dia yang menciptakan kita toh :P

Memang, ada yang bisa kita lakukan sendiri, tapi TIDAK SEMUA bisa kita lakukan sendiri.. Lagipula, kalo waktu kita nyetir, kalau kita cuma sendirian di mobil, bukankah itu sangat sepi dan membosankan? Lebih enak kalo ada teman ngobrol di mobil toh :)

Orang yang menumpang itu bisa dianggap sebagai orang yang ada di lingkungan persahabatan kita.. Ada yang menyenangkan dan asik untuk diajak ngobrol, yang mendukung / membantu di saat kita "nyasar", yang rese dan komplain kalo kita terlalu lelet atau saat macet juga ada hehe.. Seimbang lah, ada yang positif dan ada yang negatif.. Pertanyaannya adalah: bagaimana cara kita menghadapi orang yang yang menumpang dalam mobil kita?

Kalau yang ikut mobil kita itu yang menyenangkan dan rame, yah kita pasti fine2 aja, tapi how would you deal with the others that annoy you much?

Beberapa minggu yang lalu, gw diajak sama brother @MerrickJo pas dia sharing di SYYM A Roxy, ada satu bagian yang sangat pas untuk dibahas disini:
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. (Amsal 27:17)
[As] iron sharpens iron, So a man sharpens the countenance of his friend. (Proverbs 27:17)
Kita harusnya bukan menggerutu kalo ada orang yang nyebelin di sekitar kita, tapi harusnya kita bersyukur loh.. Kenapa? Karena, kalo bukan karena mereka, kita ngga bakal pernah belajar gimana caranya menghadapi orang2 yang ada di sekitar kita.. Tuhan menggunakan orang2 di sekitar kita untuk memaksimalkan potensi diri kita..

Kalo kita menyadari hal ini dan berpikir kalo ini bisa membantu kita, paling tidaknya kita tidak akan merasa bete / kesel parah di saat kita berhadapan dengan mereka :) Dan kita juga bisa mengingatkan mereka tentang apa yang mereka bisa pelajari pada saat yang bersamaan.. Ini yang menjadi bahan pembelajaran kita dalam proses perlebar kapasitas diri kita :)

Kita juga pasti akan belajar banyak dari cerita2 orang yang ikut dalam mobil kita.. Nggak mungkin donk di mobil cuma diem2an aja tanpa membahas sesuatu.. Dari pembahasan yang ada, paling nggak nya kita juga bisa bertukar pikiran, dan juga menambah wawasan kita terhadap bagaimana seseorang akan menanggapi sesuatu :)

Ini alasannya kenapa kalo ada yang mau numpang / minta gw anterin, gw bakal usahain buat anterin, cuz through this moment, gw bisa belajar dan bertukar pikiran tentang suatu hal :)

So, let these people join your trip, karena dengan adanya orang2 di sekitar kita, merekalah yang akan memberikan "warna" dalam buku kehidupan kita.. Dan mereka jugalah yang akan membentuk karakter diri kita, sesuai dengan bagaimana kita merespon tindakan mereka.. And I'm so much blessed to be able to ride along with my second family :)

Let's ride along the trip!