Tuesday, April 24, 2012

Decide Your Life

inspired through various events that happen recently upon my daily life..

Seringkali, dalam beberapa situasi / hal yang kita hadapi, sadar atau tidak, kita telah membuat suatu keputusan yang membawa kita pada suatu situasi yang kita tentukan sendiri. Setiap keputusan yang kita ambil, itulah yang membawa kita pada diri kita hari ini.

Kadang kita sering mengeluh terhadap diri kita sendiri, kenapa yah koq hidup gw itu sengsara banget, kenapa gw enggak bisa senang2 seperti orang itu yah, kenapa begini, kenapa begitu, kenapaaa?? Pertanyaan kenapa ini yang paling sering kita tanyakan dan keluhkan, padahal jawabannya itu ada pada diri kita sendiri..

Setiap hal yang kita lewati sampai hari ini sebenarnya adalah hasil dari segala keputusan yang kita ambil, apapun itu.. Contoh sederhananya, makan siang.. Setiap hari kita perlu makan, tapi kadang kita bingung, mikir mau makan apa yah hari ini.. *apa gw doank yang bingung yah?* Kenapa gw bingung? Karena di sekitar kantor gw, pilihan makanannya tidak terlalu banyak, kalopun ada, beberapa diantaranya terlalu mahal *ceritanya mau ngirit juga*.. Kalo mau beli yang agak jauh dari kantor, sesekali sih bisa, tapi gak mungkin tiap hari, karena males juga jalan jauh cuma beli makan siang.. Apalagi kalo dah lewat dua minggu, pasti bosen dengan apa yang ada di sekitar kantor, pilihan terakhirnya yah jatuh ke pilihan paling deket sama kantor, walo bosen yah jabanin deh..

Kalo diperhatikan, apa yang gw putuskan dari hal makan siang itu yah jadi resiko yang harus gw terima karena keputusan gw.. Karena gw memilih untuk tidak pergi terlalu jauh, jadi yah gw cuma bisa pilih menu makan siang yang ada di dekat kantor, padahal kalo gw memilih untuk bergerak, mungkin gw bisa lebih banyak pilihan lain sebagai menu makan siang gw..

Setiap keputusan yang kita ambil, akan membawa kita pada satu situasi baru yang harus kita hadapi.. Setiap pilihan yang harus kita ambil memiliki resiko tersendiri yang harus dihadapi.. Pertanyaannya, apakah hati kita sudah siap menghadapi resiko tersebut?

Cenderung kita sulit menentukan sesuatu, karena kita tidak siap dengan resiko yang mesti kita hadapi.. Contoh sederhananya, kembali tentang makanan *bahas tentang makanan lebih mudah diinget kayaqnya :P*.. Ketika kita memilih untuk makan dimana, jika ada pilihan untuk makan di tempat baru, ada banyak resiko yang harus dihadapi, mungkin harganya akan mahal, rasa yang belum pasti enak, tempat yang mungkin kurang nyaman, dan hal lainnya.. Dan kita juga ada pilihan untuk memilih tempat makan yang biasa kita kunjungi, yang sudah kita tau rasa dan harganya, yang sesuai dengan yang kita inginkan.. Tapi, kalo kita enggak mencoba ke tempat baru itu, kita tidak akan pernah tau bagaimana rasa, harga, dan suasananya.. Mungkin kita bisa tau dari orang sekitar kita yang sudah kesana, tapi belum tentu sebaik atau seburuk yang mereka katakan..

What's my point?
Setiap pilihan yang ada di hadapan kita, sering membuat kita galau, dilema, dan bingung harus memilih yang mana.. Kita mungkin sudah mengkaji semua kemungkinan terburuk yang akan terjadi dari pilihan kita, yang menjadi penentu terakhirnya adalah kemauan kita dalam menghadapi konsekuensi pilihan kita.. Dalam hidup, kita memiliki pilihan untuk terus berkembang, atau tetap tinggal sebagai seorang yang biasa2 saja, dan cenderung kita memilih untuk tetap tinggal, karena kita sudah nyaman dengan keadaan kita sekarang ini..

Ada beberapa saat dimana kita diberikan pilihan untuk menghadapi suatu masalah, yang mengharuskan kita untuk keluar dari zona nyaman kita, tapi kadang kita memilih untuk menghindari pilihan itu, dan memilih pilihan yang lebih nyaman dengan kita.. Sampai satu titik dimana kita tidak bisa menghindar lagi, kita harus keluar dari zona nyaman kita, dan saat itulah kita akan merasa sangat berat dalam menghadapi masalah tersebut, yang nantinya ketika kita berhasil melewati pergumulan itu, hal tersebut akan menjadi perubahan terbesar dalam hidup kita..

Mengambil suatu keputusan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, setiap proses yang kita lalui selalu ada pelajaran yang bisa kita ambil, yang akan membawa kita naik ke tingkat lebih tinggi..
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. (1 Petrus 1:6-7 | TB)
In all this you greatly rejoice, though now for a little while you may have had to suffer grief in all kinds of trials. These have come so that the proven genuineness of your faith—of greater worth than gold, which perishes even though refined by fire—may result in praise, glory and honor when Jesus Christ is revealed. (1 Peter 1:6-7 | NIV)
Ada beberapa situasi dimana kita harus mengambil keputusan penting, dan seringkali kita merasa ragu, karena kita merasa kita tidak mampu / takut dengan segala konsekuensinya.. Well, itu hal yang lumrah, gw yakin setiap kita, termasuk gw sendiri, sering menghadapi situasi seperti itu.. Gw biasanya mencoba berpikir bukan karena gw tidak mampu, tapi apakah gw MAU MENJALANI konsekuensi dari keputusan gw..

Tentu kita sudah memprediksi segala kemungkinan dari pilihan kita sebelum kita memilih, dan kadang pilihan yang ada tidak selalu seperti yang kita inginkan, tapi kita harus mengambil pilihan terbaik, yang memiliki dampak positif.. Memang sering yang terlihat di awalnya adalah hal yang negatif, tapi kita harus melihat secara jangka panjang untuk dampak positifnya..

Jangan pernah menyesal dengan setiap keputusan yang telah kita buat, ambil hikmah dan pelajaran dari setiap keputusan tersebut.. Melangkah keluar dari zona nyaman memang tidak mudah, tapi ketika kita bisa keluar dari zona nyaman itu, kita seperti ulat yang sedang berjuang menjadi kupu-kupu yang indah..

Be wise in your decision, face your consequences, and lead yourself to a brighter future..
Jangan menyalahkan situasimu, semua itu tergantung dari keputusan yang kita pilih, apakah kita memilih untuk menyalahkan situasi atau menghadapinya dengan kesiapan hati..

P.S: this is a post reminder to myself, so that I can check back and remind myself when I have a hard time to decide..

5 comments:

  1. love this post!  yang menjadi penentu terakhirnya adalah kemauan kita dalam menghadapi konsekuensi pilihan kita.. 

    ReplyDelete
    Replies
    1. yupp.. kalo semua pilihan sudah ada, tapi kita tidak mau menjalaninya yah sami mawon :)

      Thanks for readingg :)

      Delete
  2. Chienline OscariusApril 26, 2012 at 2:48 PM

    Soal ulat yang berjuang jadi kupu-kupu, kalo dah jadi kupu-kupu ditangkap, diawetkan dan dibingkai cemana pulak ya? >.<"

    ReplyDelete
    Replies
    1. hmm.. good point.. cemana yah?? Berharap kupu2nya revive, and break the glass hahaha :P

      Delete
    2. @least the kupu2 still berguna buat either:
      1. pajangan di ruang biology
      2. pajangan koleksi rumah

      Delete

What's your thoughts? Share with me :)