Sunday, June 27, 2010

We can't please everyone..

Inspired when I was sitting in the middle of a crowds of people that I know.. This is a story of friendship :) No offense to anyone, just a share point of me. Hope y'all enjoy..

Sebagai orang yang bersosialisasi, kita pasti dikelilingi oleh banyak persahabatan, dan terkadang persahabatan itu terlihat menjadi komunitas yang berbeda satu sama lain..

Kita pasti punya banyak teman, di kantor, kampus, sekolah, gereja, di manapun itu berada, dan pastinya kita akan berkenalan dengan orang banyak dari komunitas tersebut, dan mungkin saja kita bisa berkenalan dengan lebih banyak lagi dari teman-teman kita sendiri.

Gue pernah baca di satu buku, setiap dari kita itu mempunyai sesuatu yang disebut power of 500. Apa maksudnya? Coba deh, setiap dari kita yang punya facebook *pasti ada kan? kalo ga, ya sudah lanjut aja bacaannya :P*, dan lihat di friends, paling tidak kita punya kenalan kurang lebih 500 orang di dalam pergaulan kita. *yah kalaupun kurang, itu biasanya teman yang lain belum di add, atau memang tidak begitu aktif di facebook.* Dan dari teman yang kita kenal itu, punya kenalan lagi dengan jumlah yang sama, which we can say, we are connected to each other through one another. Kalau dalam terms business, bisa dibilang kita mempunyai banyak koneksi di manapun tanpa kita sadari :)

Nah, sekarang, apakah dari semua friend list yang ada di facebook itu kita kenal dekat? Belum tentu deh kayaqnya. Pada umumnya sih, paling cuma sekedar kenal atau tau lah orangnya yang mana, tapi belum tentu kita kenal mereka semua dengan baik.

Dari sejumlah teman yang kita kenal dan yang kita dekat, selalu ada konflik yang terjadi, baik itu konflik kecil maupun konflik besar, yang kadang bisa berakhir dengan putusnya ikatan persahabatan itu sendiri.

We can't please everyone
Sebelum dibahas lebih lanjut, cuman mo ingetin, semua yang gw bahas ini dilihat dari apa yang gw lihat, bisa aja setuju, bisa juga tidak :) kalo mo dibahas, comment aja di bagian bawah hehe..

Why I said so? Percaya atau tidak, di saat kita lagi coba membuat satu orang senang, ada pihak lain yang tanpa kita sadari merasa kesal atau marah dengan tindakan kita, atau malah lebih parahnya lagi, kita sendiri kesal dengan apa yang kita lakukan, yah kasarnya bisa dibilang kita membantu dengan "terpaksa"..

Personally, bagi gw, kalo gw bisa membantu orang lain dan gw punya kesempatan itu, gw akan mencoba membantu semaksimal yang gw bisa bantu, siapapun itu, walo mungkin kadang ada yang bilang gw terlalu baik, atau malah gw tuh terlalu bego dalam hal itu, padahal gw sendiri dirugikan..

Yang paling gw inget yang pernah dibilang ma Arly dan Davin ke gw, kurang lebih seperti begini: kadang, kita berdiri terlalu dekat terhadap sesuatu, jadinya kita gak liat apa yang ada di sekitar kita, and once a while, kita perlu mundur selangkah supaya bisa melihat lebih luas lagi..

Di saat gw mencoba mundur selangkah, I realize one thing that I can't pleasure everyone.. Di satu sisi, gw senang bisa membantu orang lain dan melihat senyuman orang yang lega saat melalui permasalahan mereka; di sisi lain, gw melupakan apa yang penting dan bahkan gw malah menyakiti orang lain tanpa gw sadari.. Dan juga sebaliknya, di saat gw mengutamakan diri gw, gw malah membuat orang lain di sekitar gw kecewa dengan apa yang gw lakukan.. Got the point?

Jadinya, serba salah.. Tapi, yah memang segala sesuatu harus balance, dan di saat balance itu berat sebelah, again, kita mengecewakan orang lain, dan bahkan, di saat sedang balance juga kita mengecewakan orang lain..

Ini contoh yang gw lihat dari temen komsel gw, Patrice *uda minta ijin, dan approved, jadi gw share sekalian*.. Kalo males baca contoh nya, bisa di skip koq, click aja sini, langsung lanjut ke bawah nya :) *memanfaatkan ilmu yang gw pelajari dari kerjaan web hehe..*

Sekilas tentang Patrice, dy bisa dibilang salah satu contoh orang excellence yang gw kenal:D orangnya rajin dan juga pinter, berprestasi di kampus dan juga orang yang sangat baik, dan care dengan sekitarnya.. Dy senang membantu orang2, dan juga tidak segan2 menawarkan bantuan kalo emank dy bisa membantu..

Tapi, di balik kebaikan dy yang seperti itu, ada aja yang menggunakan nama dy untuk hal yang tidak benar.. Gw ngga tau jelas gimana ceritanya, garis besarnya, ada yang mau mencoba mencemarkan nama baik dy..

Tiba2 ada orang yang telpon dan sms dy, nanya pengen ketemuan dan bilang uda sempet chat kemaren nya; padahal dy sendiri ga kenal tuh orang, dan ga tau tuh orang siapa.. Ditelusuri, ternyata ada account facebook gadungan, yang isinya foto dy + ada nomer telpon nya juga, tapi dipake untuk hal yang ngga banget.. Orang itu bermaksud mencemarkan nama baik Patrice dah.. Belom tau itu orangnya sapa, tapi itu bener2 keterlaluan..

See, dari contoh diatas, padahal dy tuh bermaksud baik, tapi ada aja yang kesel ma dy, sampe digituin.. We can't please everyone..

Tapi, apakah itu berarti kita harus stop berbuat baik? Tentu tidak..

Untuk hal ini, jalan tengah nya sih sudah pasti kita mesti balance untuk both sides.. Memang, kita tidak bermaksud buruk, tapi orang lain bisa aja nangkep nya beda, atau merasa gimana terhadap kita.. But then, we'll never know about that, until it happens..

Satu hal yang pasti, keep doing good deeds towards others.. Selama niat kita baik dan dilakukan dengan tulus, there is a reward for everything.. God knows what we are doing.. What we can do is have faith in Him, and keep things in our control..

Yah gw sendiri juga kadang2 berpikir, I have failed on some of my missions, failed in my faith and my commitment, but then I learned something out of it, that I can't please everyone around me, even myself.. I have made my decisions, and I have to go with it; eventhough it's hard for me to face it, yet I believe that He must have a plan for me and for everyone within the impact of my decisions..

Here we are in the university of life, where we never stop learning something new..

Kalo misalnya ada yang tersinggung dengan pembahasan di atas, I want to apologize. Gw ngga bermaksud menyinggung atau apapun itu.. But, thanks to everyone, for being a part within the chapter in my life, dan gw yakin itu merupakan bagian dari rancangan-Nya..

Seperti kata Yones, nothing is coincidence, gak ada yang kebetulan, tapi itu sudah menjadi bagian dari rancangan Tuhan untuk setiap dari kita :)

Cheers, and Gbu

7 comments:

  1. gw baru baca blog loe nih xang....
    namanya aneh --"

    tapi gw setuju banget nih, kita gak bisa menyenangkan semua orang :D

    ReplyDelete
  2. hehe.. namanya emank sengaja dipilih yang unik dan menarik hehe..

    thanks.. sering2 baca yah bro hehe..

    ReplyDelete
  3. Bagus blognya, ini wajib dibaca, terutama mereka yang bersikap submisif. Apa yang harus kita lakukan untuk ngadepin keadaan kek ginian? lakukanlah yang benar (bukan yang baik, tapi yang benar), disinilah peran agama dan etika sangat, sangat penting. Disinilah baru terlihat kemampuan seseorang untuk berani mengambil keputusan untuk say big NO and yes (bersikap dewasa), even tough it was for his or her best friend.

    It'll take hours, even days to talk this interesting topic, but the most important thing is ... semantic linksnya yang ke #conclusion bagus xang, ahauhaua. :P :P.

    Ooops, intermesso.. maksud gw, walaupun kita sudah berbuat baik yang terbaik, orang pasti ada yang ga suka; JUST DO IT ANYWAY.. (this is Mother Theresa famous quote.., sekalian promosi Nike "Just Do It")

    ReplyDelete
  4. Setuju sama Arly, what a great progress using HTML jump to label ha.ha.ha...

    ReplyDelete
  5. @arly: emank ini pembahasan yang pro dan kontra hehe.. but still, the main point, we can't pleasure everyone.. except, on that HTML jump hahaha.. I think it would need more progress to make it jump around haha :P

    @chien: keren kaan? haha menerapkan ilmu nie ke blog hehe.. kebetulan lagi isenk2.. ntar bakal cobain lebih banyak lagi hahaha

    ReplyDelete
  6. Talking about strangers... well, i believe that strangers are our friends waiting to be realized.

    -oink?- :D

    ReplyDelete

What's your thoughts? Share with me :)