Tuesday, March 6, 2012

Pretendous Act

Kemaren ini gw ditanya sama Renee, mengenai blog gw, katanya gw dah lumayan lama enggak membahas / menulis sesuatu yang berkaitan dengan hal2 bego yang terjadi dalam keseharian gw.. Mungkin kalo baca dari post yang lama, awal2nya kebanyakan berkaitan dengan kejadian2 dalam hidup gw yang kadang konyol dan bodoh, tapi memang bener terjadi.. Belakangan ini, mungkin karena gw mulai memasuki tahap keseriusan tingkat tinggi *baca: stress* dalam lingkungan kerja, jadinya kebanyakan hal yang gw renungkan itu berkaitan dengan tindakan dan pekerjaan gw..

Seperti yang bisa dibaca di post sebelumnya, topik yang dibahas sepertinya terlalu berat, pembahasannya juga terlalu dalam dan serius.. Gw lagi mikir2, apa hal yang bego yang terjadi belakangan ini, tapi sepertinya gak terpikirkan.. Mungkin karena gw terlalu cape setiap harinya, memikirkan strategi dan perencanaan untuk kerjaan kantor, bahkan kadang2 pas keluar sama temen2, ada yang menyadari kalo gw dalam situasi tertentu terlihat suram, padahal biasanya gw kalo lagi bareng sama temen2, bisa dibilang tim perusuh yang urat malunya udah tipis :P

Let me tell one thing, whatever looks outside may not reflect what it really looks inside.. Tapi, bukan berarti gw berpura2 di depan teman2 gw loh.. Gw memang lebih prefer bersikap apa adanya gw, dan kalo di depan teman2 gw, itulah waktunya gw untuk merehatkan pikiran gw sejenak dari segala pergumulan yang gw hadapi saat itu, dan memang kadang2 terlintas sedikit pikiran mengenai hal tersebut, yang bisa langsung terlihat dari ekspresi gw secara langsung.. Bahkan, sampe ada temen yang bilang, kalo gw kalem, itu bukan gw hahaha :P

Gw sangat setuju dengan iklan dari A Mild, "Yang lain bersandiwara, gw apa adanya.."

Tagline itu adalah ugly truth yang kadang kita sendiri tidak mau mengakuinya.. Gw sendiri juga kadang2 bersikap begitu, tapi gw lebih banyak berterus terang terutama ketika gw kurang setuju / tidak suka dengan tindakan, dan tidak semua orang bisa menerima hal tersebut.. Sorry for being way too frontal about some stuffs, but this is who I am..

Tapi, kalo semua orang ngomong blak2an juga kayaq di film "Invention of Lying", sadis juga sih.. Bayangin kalo ada suatu dunia yang tidak ada kebohongan, kita udah stress, bilang rasanya pengen mati dah, tau2 orang di sebelah kita bilang, "gih sono.. mati aja dah, toh emang elo gak guna.." *err...* padahal belom tentu kita enggak berguna, bisa jadi kita berada pada situasi yang tidak sesuai dengan bakat / talenta yang dimiliki..

Apakah perlu seperti ini?
Sebenarnya tidak perlu berpura2 juga sih, yang paling penting itu adalah kita sendiri punya hati yang tulus dan baik.. Jika kita memiliki hati yang seperti itu, maka gak perlu lagi pake 'topeng' ketika menghadapi seseorang, dan berterus terang ketika terjadi sesuatu yang melewati batas toleransi..

Ketika kita mulai terbiasa menggunakan 'topeng', secara tidak langsung sebenarnya kita membodohi diri sendiri loh.. Membohongi diri dengan membuat alasan2 tertentu yang menyenangkan hati kita, adalah hal yang menurut gw lumayan bodoh yang bisa kita lakukan.. Memang kita merasa tenang karena kebohongan itu, tapi apakah kita terus2an hidup dalam kebohongan? Wake up, pal! Face the reality!

Ketika kita semakin menghindari sesuatu, maka secara tidak sadar kita membatasi diri kita untuk menghadapi hal tersebut.. Memang ada beberapa hal yang sulit untuk dihadapi, but nothing is impossible, in God.. Hal inilah yang sering kita lupakan ketika berhadapan dengan sesuatu yang sulit, malah kadang kita sangat keterlaluan, menyalahkan Tuhan, kenapa kita harus menghadapi sesuatu yang membuat kita harus berpura2..

Faktanya, semua dikembalikan ke manusia itu masing2, bagaimana kita harusnya bersikap ketika menghadapi sesuatu kenyataan yang buruk.. Jika kita mengutamakan Tuhan dalam hidup kita, the impossible will become possible..

Ada orang yang terlihat tegar dalam hidupnya, padahal sebenarnya dibalik ketegarannya itu dia sedang berada dalam situasi tersulit dalam hidupnya.. Tapi, apakah itu berarti kita berpura2? Tidak, kalau kita benar2 meletakkan hidup kita dalam Tuhan.. Bukan berarti kita juga pasrah begitu saja, tapi kita tetap mengutamakan diri kita melakukan yang terbaik yang kita mampu :)
Let us not become weary in doing good, for at the proper time we will reap a harvest if we do not give up. (Gal 6:9 | NIV)
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. (Gal 6:9 | TB)
Mari kita memulai kebiasaan berbuat baik, terhadap siapapun, terutama terhadap musuh.. Tidak perlu berpura2 mengasihi musuh kita, melainkan tetap berbuat baik secara tulus, karena kita akan mendapatkan hasilnya dari apa yang kita tanam.. Memang sulit menjalankannya, tapi seperti yang ditulis di Galatia 6:9 tadi, Tuhan melihat apa yang kita perbuat.. Jika kita tulus terhadap apa yang kita lakukan, the good times will come :)


3 comments:

  1. There are ways you can be frontal without being aggressive. It's a common problem, you may want to do a little research on this and share it in ur blog. Nice post. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. thanks for the suggestion bro.. Currently doing a personal research towards it :) We'll see the result on how it goes :D

      Thanks for commenting :D

      Delete
  2. Quotes:
    "Tuhan melihat apa yang kita perbuat.. Jika kita tulus terhadap apa yang kita lakukan, the good times will come"

    ReplyDelete

What's your thoughts? Share with me :)