Thursday, March 15, 2012

Life's Turning Point

Membuat suatu perubahan itu memang suatu hal yang sangat sulit, apalagi ketika kita sudah terbiasa dengan hal yang perlu diubah, yang berkaitan dengan sikap ataupun kebiasaan.. Padahal, sebenarnya hal itu tidaklah sesulit yang kita duga.. Yang membuat semua itu sulit adalah PIKIRAN kita sendiri, yang membatasi kita untuk menjadikan perubahan itu terjadi dalam keseharian kita..

Salah satu hal yang bisa gw ambil sebagai contoh adalah kasus para perokok yang pernah gw bahas sebelumnya.. Dan seringkali baru bisa berubah setelah kita menghadapi kesulitan besar yang memaksa kita, mau ataupun enggak, harus melakukan perubahan tersebut.. We change after we have to learn it in the hard ways.. seperti yang pernah gw alami sendiri mengenai masalah keuangan yang pernah gw hadapi..

Tapi, masalah yang gw hadapi itu bener2 menjadi turning point yang positif buat gw, dalam hal bagaimana gw mengatur rencana pengeluaran gw.. Yang sebelumnya super acak2an, bahkan gw lupa dimana pengeluaran gw, sekarang udah keep record terhadap semua pengeluaran dan pemasukan gw ;) Thank God I can made it through..

-- Sharing Story --
Kali ini gw bukan share dari apa yang gw alami, tapi ini cerita pengalaman dari seorang teman (sebut saja namanya Bunga =D~ alay mode) mengenai bagaimana turning point nya sebagai seorang yang bener2 disebut Ms.Logic yang selalu diandalkannya dalam setiap keputusannya sampai dia harus berperang melawan Ms.Heart yang sangat jarang dia andalkan sebelumnya.. Bosen juga kan kalo ceritanya tentang gw mulu hahaha.. Cerita ini udah dapet ijin untuk dishare, soo here we gooo...

As the summary, dia bertemu dengan seorang cowo *sebut saja dia Budi, masih alay mode hahaha* yang jatuh hati padanya. Ketika si Budi ini menyatakan perasaannya, dia mengaku bahwa dia sangat menyukai si Bunga, tapi pada saat bersamaan, merasa bersalah pada dirinya karena sebenarnya dia sudah bertunangan.. Bunga terharu sekaligus shock, karena si Budi bisa ngomong dengan jujur seperti itu, di saat statusnya sendiri sudah tunangan..

As Ms.Logic is working, si Bunga tau kalo hal itu sangat salah, dan seharusnya tidak boleh terjadi.. Sementara, Ms.Heart udah keburu tersentuh dengan confession itu.. Ditambah lagi, si Budi sampe bilang bakal batalin engagement nya kalo Bunga mengiyakan.. Dalam hal seperti ini, biasanya si Bunga cuek bebek ama orang seperti itu, kalo ada orang yang nyatain, dan secara Ms.Logic sudah bekerja dan berkata tidak, maka jawabannya akan selalu tidak, dan berakhir dengan cowo itu bakal dikacangin sampai batas waktu yang tak ditentukan..

Tapi, si cowo ini jadi galau sendiri, dilema dengan dirinya sendiri, apa yang harus dia lakukan terhadap engagementnya, karena di satu sisi, sebenarnya dia belum siap untuk hal itu karena dia terpaksa, dan juga satu dan lain hal.. Akhirnya malah dia ngacir mabok2an, berharap dapat menyelesaikan masalah *dudul neh orang*..

Gak tega liat si Budi yang lagi stress, malah lari ke alkohol yang tidak menyelesaikan apapun, malah membahayakan diri, si Bunga coba untuk menjelaskan beberapa hal, tapi malah bikin si cowo ini makin galau, dan merasa kalo semakin diperatiin.. Yah, namanya juga cowo, kalo diperatiin ama cewe jadi gimana gitu deh :P suka ge-er sendiri hahaha..

Si Bunga berusaha mengingatkan si Budi tentang engagement nya, dan bagaimana perasaan fiance nya nanti.. Sementara si Budi berusaha untuk deketin si Bunga.. Si Bunga sendiri juga bingung harus gimana, satu sisi dia sudah mengatakan tidak, tapi kali ini dia terombang ambing karena Ms.Heart yang tiba2 care karena tersentuh dengan confession, dan gak tega liat si Budi mabuk2an terus menerus.. Yang bikin lebih parah, sebelum2nya dia biasanya 'menutup' hatinya ketika Ms.Logic berkata tidak, tapi kali ini dia gak bisa..

Singkat cerita, si Budi akhirnya mengambil keputusan, melanjutkan pertunangannya, and they made a promise, that he'll be happy with his choice.. After he made that promise, she learn to let him go..
Si Budi pun akhirnya menikah, dan mereka pun menjalani kehidupan masing2.. She is so happy that he can finally move on, find his way back into love..
What she learnt out of it
Baru kali ini dia harus berurusan dengan perang antara Logic vs Heart.. Jatuh bangun berhadapan ama situasi yang namanya Galau.. Bahkan setelah promise itu, dia masih galau, dimana dia gak memberitahukan bagaimana dan apa yang digalaukan.. Dia bahkan sampe nanya ke Tuhan, kenapa harus kirim orang2 tertentu ke hidup kita, padahal kan sebenarnya gak penting banget mengirim tuh orang yang sudah tunangan tiba2 nyatain perasaan, yang bikin bingung harus bagaimana, dan cuma sebentar pula..

Dari sini, dia mengerti satu hal, bahwa Tuhan sengaja mempertemukan kita dengan orang tertentu tersebut, untuk sebuah alasan, agar kita belajar sesuatu yang Tuhan ingin kita ketahui / pelajari.. Dan hal itu mengingatkan gw terhadap satu quote dari temen gw: "People comes to your life for a season, a reason or a lifetime.. When you figure out which one, then you know what to do"..

Selama ini, dia terlalu menutup diri terhadap hal yang namanya relationship, tapi sekalinya kena, dia harus berhadapan dengan hal yang seribet dan rumit yang melibatkan Logic dan Heart.. Once ever said: Follow your heart, but for her, at least put a little logic in it.. Tapi, entah mengapa, kali ini Ms.Heart ngotot bikin bimbang..

Pas masa jatuh bangunnya sendiri, bukan hal yang mudah.. Memang kalo yang namanya udah sendirian di kamar, sepi dan hening, sejuta pemikiran menyerang *ikut curcol..*, galau mikir kenapa itu harus terjadi.. Dan itu terjadi sampai berbulan2.. *tepok jidat* Koq lu bisa tau sih sang? Yah karena pas itu gw yang jadi tong sampahnya, dan juga teman galau, jadi gw tau :P

Later days, she found this verse:
Jeremiah 29:11 (NIV)
[11] For I know the plans I have for you,” declares the Lord, “plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future.
Today, she figures out, that bittersweet chapter of life taught her on how to express her thought and talk about it..

Dia mendapat satu pelajaran mengenai logic and heart..
Secara umum, cenderung pria berpikir lebih menggunakan logika, sementara wanita lebih mengandalkan perasaan nya.. Padahal, Tuhan memberikan logika dan perasaan buat keduanya.. Alangkah lebih bijak kalo kita menggunakan keduanya bersamaan.. Kita gak boleh egois cuma ikutin kata hati, tapi diperlukan sedikit logika untuk menjaga kita dalam jalur yang benar..

Cek apa kata hatimu, yang terbaik untuk semuanya, bukan hanya diri sendiri saja.. Kalo apa kata hati kita bisa merugikan orang lain, cek sekali lagi, apakah kata hatimu sudah sesuai dengan apa tujuan Tuhan dalam hidupmu.. The major point is, take your time to assess your decision, for every decision has its own consequences, yet don't regret on whatever decision you've made, for it always has a lesson to be learned.. Ambil waktumu untuk menilai keputusanmu, karena setiap keputusan memiliki konsekuensi tersendiri, namun janganlah menyesal untuk keputusan apapun yang telah kita ambil, karena selalu ada pelajaran yang bisa diperoleh dari setiap keputusan yang kita ambil..

It's good to see that positive change on her, sekarang jadi lebih terbuka, dan ekspresif :) tapi, dia melewati proses yang cukup berat, dimana dia harus membuat KEPUTUSAN BESAR untuk dirinya..

-----
Dari apa yang dia ijinkan gw untuk share di blog ini, menunjukkan bahwa kita semua sebenarnya bisa berubah, hanya saja hal itu kembali kepada pada kita sendiri, apakah kita mau berubah atau tidak..

Tambahan dari dia, hal yang dia pelajari mengenai relationship dari apa yang dia lewati:
At first, it is LOVE that makes you COMMIT.. At the end, it is your COMMITMENT to STAY IN LOVE..
In everything, you need COMMITMENT, jangan cuma semangat di awalnya saja, tapi lost track di tengah2 jalan..

Thanks to her, for letting me write down this post and share it to all of you.. May this story be a blessings to everyone who read this :)

"When one learns to face something in the hard ways, it is definitely a turning point of one's life" - Anonymous

0 comments:

Post a Comment

What's your thoughts? Share with me :)